Apa utilitas
yang terdapat pada windows?
System Restore
- Disk Defragmenter
- System backup
system
utlity atau Utilitas perangkat lunak adalah sejenis perangkat lunak sistem
yang dirancang untuk membantu menganalisis, mengkonfigurasi, mengoptimalkan dan
memelihara komputer. Satu bagian dari perangkat lunak utilitas biasanya disebut
utilitas atau alat.
Disini
saya akan membahas dari kegunaan dan juga cara pengunaan dari system-system
yang telah disebutkan diatas
System Restore
-------------------
Sebenarnya
secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis, segera setelahWindowa
berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pad
setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka secara
otomatis system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang
kembali mencukupi.
System
Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem. Dan selalu
memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat perubahan sistem,
System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan Restore
Checkpoint.
Bagaimana
bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?
Proses
kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti
langkah berikut :
1. Klik kanan pada My Computer, lalu
pilih Propertis
2. Pada jendela Propertis, pilih halaman
System Restore
3. Pada halaman ini, Anda dapat
mematikan semua Sytem Restore pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad
opsi Turn off system restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara
manual mematikan System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya
:
- Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan
- Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive
- Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan. Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.
Bila
ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System
Restore Setting yang ada pada propertis My Computer (perhatikan pertanyaan
kedua). Berikut langkah detailnya
1)
Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas
system restore-nya
2)
kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang
diinginkan.
Apakah
kerja system restore dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri?
Tidak.
System restore tidak bekerja non-stop secara terus menerus ia hanya membutuhkan
waktu beberapa detik saja untuk dapat melakukan pencatatan (system snapshot).
Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya pada saat komputer dalam keadaan
menyala, namun tidak sedang digunakan.
apa
saja yang direstorasi oleh system restore?
Yang
di restorasi oleh system restore hanya file yang ada pad sistem saja.
Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data personal.
Meskipun
demikian, bukan berati sistem anda kembali menjadi nol atau ter-reset. Misalnya
saja password pada Windows yang tidak akan ikut terrestorasi. Begitu password yang
ada pada cache memory internet explorer anda.
Namun,
lain halnya dengan password yang ada pada program-program. Misalnya password
untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan fitur remember user name
and password atau automatically login, tidak akan dapat melihat password Anda
masih tertulis disana, kolom password ini kosong.
Karena
password pada aplikasi semacam ini umumnya disimpan pada server luar komputer
Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Cukup masukan login dan password yang
sama, Anda pun dapat mengakses kembali ke Yahoo! Messenger Anda.
Apalagi
yang direstorasi dan yang tidak direstorasi oleh sytem restore?
Berikut
adalah data lain yang direstorasi oleh sytem restore :
1. Perubahan yang ada dalam registry
2. Profil local
3. COM + DB
4. WFP.dll cache
5. WMI DB
6. IIS Metabase
Dan
berikut dalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore :
1)
Setting pada DRM
2)
Setting pada WPA
3)
Data pada folder redirect program.
Bagaimana
dengan aplikasi?apakah system restore akan melakukan uninstal pada aplikasi
tersebut?
Aplikasi
yang sudah diinstal tidak di-uninstal oleh system restore. Apalagi jika
aplikasi tersebut memangtidak dimonitor oleh system restore. Oleh sebab itu,
ada baiknya bila Anda meng-uninstall terlebih dahulu aplikasi yang akan
dihilangkna, kemudian lakukan system restore.
Pada
aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan perubahan-perubahan baik yang
terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada registry. Serta
menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.
Ingat
bahwa system restore berbeda dengan back up
Untuk
data personal baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data
pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang
system restore tidak mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya)
Bagaimana
menjalankan system restore ?
System
restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk mengakses
system restore dari modul normal:
1)
Pilih menu Start, All Program, accessories, System Tools, System Restore.
2)
Setelah itu pada opsi dikanan atas pilih Restore My Computer to an earluer
time. Tekan Next.
3)
Tentukan waktu dimana system ingin dikembalikan.
4)
Jika sudah yakin terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan.
5)
Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.
Untuk
menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung menekan
opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode. System Restore dalam safe mode
sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada membuat Anda tidak dapat
melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke
keadaan sebelum booting gagal.
Tidak
ada salahnya lagi menggunakan System Restore ini dari pada harus berkali-kali
menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada Windows. Proses System
Restore hanya memakan waktu sebentar. Setelah System Restore dijalankan,
komputer akan me-restart dan login dalm modul biasa. Bila sudah seperti ini,
maka komputer sudah dapat digunakan kembali.
Disk Defragmenter
- Pengertian
Disk
defragmenter adalah sebuah Program untuk membantu merapikan penempatan data
didalam Harddisk, setelah rapi efeknya adalah kecepatan dalam mencari data
lebih efisien karena tidak berpencar lagi sehinnga mempercepat loadingnya.
- Fungsi Defragmenter
1.
Defragmenter mempunyai fungsi menjaga kestabilan dan kondisi harddisk karena
defragmenter mampu mengakomodasi dan men-fix kan boot sector dalam harddisk
ataupun error program, windows yang kita pake sekarang ini sangat sangat baik
terhadap penggunanya dengan tools-tools yang berguna menjaga hardware.
2.
Disk Defragmenter merupakan tool bawaan Windows, tool ini digunakan untuk
merawat hard disk dari file yangterfragmentasi. File yang terfragmentasi akan
mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.
- Kegunaan Disk Defragmenter
Disk
Defragmenter berguna untuk menyusun Kembali urutan-urutan sector (Pecahan atau
bagian) dari file atau Folder yang terdapat di dalam Harddisk sehingga memudahkan
Windows untuk membaca File atau Folder tersebut.
- Cara kerja Disk Defragmenter
Cara
kerja Disk Defragmenter adalah menata kembali file-file yang terdapat pada
harddisk. Semua sistem komputer datang dengan beberapa jenis alat
pendefragment. Windows biasanya ada di dalam “System Tools”.
Namun
yang disediakan oleh Windows terbilang cukup lambat, anda dapat menggunakan
beberapa tool diantaranya Auslogics, O&O Defrag Pro Disk Defrag Software.
- Untuk menjalankan Defrag yaitu dengan:
1.
Tutup semua Aplikasi yang masih terbuka, ini untuk memastikan proses Defragment
berjalan dengan sempurna.
2.
Klik Menu [Start]-[Program]-[Accessories]-[System Tools]-[disk Defragmenter].
3.
Pada daftar nama volume drive, klik salah satu untuk mengaktifkannya.
4.
Kemudian klik tombol analize untuk menganalisa saja atau klik tombol Defragment
untuk menganalisa sekaligus men-Defrag volume tersebut.
Cara
lain untuk melakukan Defragment yaitu dengan klik kanan partisi Harddisk yang
dimaksud, pilih properties, pilih tab tools, pilih Defrag Now, pilih partisi
Harddisk yang ingin di Defrag.
Backup
Klik
> Start > All Programs > Accessories
> System Tools > Backup Option.
Backup
or Restore Wizard akan terbuka. Klik dan ganti menjadi > Advanced
Mode dan buka >Backup.
Pilih
file yang anda ingin cadangkan, dalam kasus ini > System State,
di mana dapat ditemukan di bawah > My Computer.
Pastikan
sebuah jalur menunjukkan di bawah > Backup media or file name.
Jika bukan ini kasusnya, klik > Browse… dan pilih tujuannya.
Anda dapat juga mengganti nama file yang dicadangkan. Lalu klik > Start
Backup.
Sebuah
layar akan menunjukkan data yang dicadangkan akan muncul. Ubah deskripsi backup
dan buat perubahan lebih lanjut. Lalu klik > Start sekali lagi.
Proses memakan waktu masksimum 5 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar